Home » » Amukan Suami Sunat Bentan,Tumbuk & Ludah Isteri Sarat Meng9ndung

Amukan Suami Sunat Bentan,Tumbuk & Ludah Isteri Sarat Meng9ndung




Amuk Suami Sunat Bentan,Tumbuk & Ludah Isteri Serat Mengandung|Sambil berbaring, Hengki Qeli Dawi alias Abdul Majid merintih kesakitan di bagian peribadinya. Ya, keluh lelaki 22 tahun itu akibat “burung” miliknya belum lama dipotong atau dikhitan.

Jerit buruh bangunan itu membuat perasaan hati isterinya gelisah. Agar suaminya itu tenang, dia pun menghampiri untuk menenangkan lelaki yang baru dua bulan menikahinya.

Meski mengurus diri sendiri serasa berat karena sedang hamil tua, beliau tetap berusaha menghibur Majid. Pasangan suami isteri itu memang baru menikah. Namun karena masa bercinta terlalu lama,isteri mengandung lebih dulu.

Bukannya terhibur ketika dihampiri isterinya, Majid yang tadinya hanya berbaring, sontak berdiri. Dia langsung mengucapkan sumpah serapah kepada istrinya. Teriakan keras Majid membuat isteri terkejut. Wanita 21 tahun ini terkejut kerana Majid juga meludahinya. Peristiwa itu terjadi, Isnin (17/4) lalu pukul 19.00.

. “Setelah itu kepala dan mata kiri saya dipukul,” tutur isteri, yang datang mengadu ke balai polis kelmarin (18/4) pukul 16.00.

Mendapat perlakuan kasar. beliau hanya bisa menangis. Ia terus turun menuju rumah Mardiana (41), pemilik rumah sewa yang selama ini menjadi tempat tinggal mereka.

“Dia ini (isteri) memang sering dipukul suaminya (Majid, ). Kalau habis dipukuli pasti ke rumah saya cari perlindungan. Kelmarin saja dia ini sempat jatuh dari tangga waktu mau ke rumah saya,” ujar Mardiana, yang mendampingi mangsa mengadu.

Merasa kasihan, Mardiana terus memberitahukan kekerasan rumah tangga yang dilakukan Majid ke orang tua mangsa. Belakangan diketahui, Majid yang pernah dipenjara selama 10 bulan karena kes judi punya niat hendak lari ke kampung halamannya.

Majid berencana meninggalkan isterinya yang sedang mengandung 8 bulan.

“Niat melarikan itu sudah ada bukti dengan membeli tiket pulang besok hari pukul 03.00” tutur ibu kandung mangsa yang menolak namanya ditulis.

Sebagai ibu tentunya tak menerima. Apalagi Majid yang tak tahu terimakasih itu sebelumnya membawa lari isteri selama satu tahun. “Sejak awal 2016 lalu sampai pertengahan tahun ini dia bawa lari anak saya. Tahu-tahu ketika saya ketemu sekitar setengah bulan lalu, anak saya sudah hamil besar,” geram wanita itu terhadap menantunya.

Perbedaan keyakinan Majid dan isteri membuat perasaan hati ibu mangsa tak tenteram. Ia pun meminta Majid menganut kepercayaan sesuai agama isteri. “Dia menyetujui dan setelah itu dia dikhitan, karena memang belum dikhitan,” kata ibu andung mangsa.

Setelah Majid melaksanakan khitan, perasaan gelisan seorang ibu tak kunjung reda. “Rupanya anak saya selalu dipukul bahkan diludahi. Meski anak saya memiliki kelainan seperti ini, tapi saya tak pernah memukulinya,” tambahnya lagi.

Rasa sakit hati ibu dan anak itupun diserahkan kepada pihak polis dengan menjemput Majid . Ketika dijemput, Majid sedang rilex berbaring di depan TV dengan tubuh dibalut kain pelikat.

Majid terkejut melihat kedatangan sejumlah polis. Ia tak lagi memikirkan perih di bagian kemaluannya yang belum kering, ketika ditegur Majid langsung berdiri dan menghampiri polis meski berjalan dengan kaki terbuka khas orang setelah dikhitan.

Apa yang menjadi motif pelaku (Majid,) menganiaya isterinya yang sedang hamil. Karena Suspek dan mangsa sudah menikah, maka ancaman yang diberikan pada majid yakni pasal  tentang Penganiayaan di penjara paling lama dua tahun.

http://eberita.org/49197-2/




>

https://www.facebook.com/Dmanx316/photos/a.208731059604340.1073741828.208694619607984/234504820360297/?type=3&theater


Thanks for reading & sharing sila share artikel ini dengan klik button share di bawah suara marhean

Previous
« Prev Post

Popular Posts